Kecerdasan Emosional adalah kemampuan mengartikan, memahami, dan mengelola emosi sendiri dan orang di sekitar. Berbeda dengan IQ, EQ sama pentingnya, bahkan lebih daripada keterampilan teknis. EQ melibatkan tetap tenang di bawah tekanan, membantu orang lain tenang, dan menyadari dampak perilaku pada lingkungan. IQ mengukur kemampuan kognitif, sedangkan kecerdasan emosional terkait dengan perilaku.

Pentingnya Kecerdasan Emosional:

Terdapat beberapa alasan mengapa kecerdasan emosional penting di lingkungan kerja: Kemampuan membuat keputusan dan menyelesaikan masalah lebih efektif, Tetap tenang saat menghadapi tekanan, Kemampuan menyelesaikan konflik, Tingkat empati yang lebih tinggi, Keterbukaan untuk mendengar, merenung, dan merespons kritik yang membangun.

Sebaliknya, jika kecerdasan emosional rendah, dampaknya di tempat kerja mencakup: Kurangnya tanggung jawab atau playing victim, Gaya komunikasi yang cenderung pasif atau agresif, Kehilangan semangat kerjasama, Sikap terlalu kritis atau penolakan terhadap pandangan orang lain.

Hal Penting dalam Kecerdasan Emosional:

1. Kesadaran Diri

Hal pertama yang dapat dilakukan untuk mengembangkan kecerdasan emosional adalah mengenal emosi diri. Kita perlu untuk memahami identitas kita, perilaku, dan pola pikir yang kita miliki. Tidak hanya tentang bagaimana orang lain melihat dan merespons kita, tetapi juga tentang memahami bagaimana tindakan kita memengaruhi orang di sekitar kita. Kesadaran diri juga mencakup mengenali kekuatan dan kelemahan pribadi, serta memiliki pandangan yang realistis terhadap kemampuan sendiri.

2. Pengaturan Diri

Pengaturan diri adalah kemampuan kita untuk memusatkan perhatian pada berbagai tugas yang sedang dilakukan. Kita dapat mengekspresikan diri atau bersikap terbuka tentang perasaan, serta mengelolaa diri terkait dengan cara menangani emosi dengan tepat, profesional, dan sadar. Berpikir sebelum bertindak merupakan bagian terpenting dari pengaturan diri. Pertimbangkan dampak dari tindakan atau kata-kata kita pada orang di sekitar, serta cari tahu apakah kita sudah menyampaikan ide-ide secara produktif dan membangun.

3. Motivasi

Motivasi dalam diri adalah menentukan dan mengejar tujuan untuk pemenuhan diri.  Ketahui apa yang memberi semangat pada diri, tujuan di masa mendatang, serta kebutuhan untuk mencapai tujuan ini. Kita perlu mengatur target yang realistis namun menantang yang akan melancarkan semangat dan keinginan pribadi, sehingga kita tahu cara dan alasan bekerja. 

4. Empati

Empati dalam kecerdasan emosional adalah upaya yang diambil untuk memahami emosi orang lain. Empati juga berarti mengizinkan emosi atau pendapat orang lain yang bersebrangan pendapat dan melihat sudut pandang orang lain. Mengakui dan belajar dari kesalahan di masa lalu serta memahami sudut pandang yang berbeda.

5. Keterampilan Sosial

Keterampilan sosial berarti memiliki kesadaran sosial tentang sikap mudah didekati, menarik, transparan, dan memastikan bahwa orang yang berinteraksi dengan kita merasa nyaman dan didengarkan. Mendengarkan pendapat orang lain, tidak memotong pembicaraan orang lain, memberikan masukan yang membangun, bersikap terbuka dan apa adanya. 

Bekerja dengan keterampilan emosional membuat tempat kerja menjadi lebih produktif, terdorong, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat serta lebih bahagia. Sebagai individu kita juga dapat mempraktikan dan meningkatkan kecerdasan emosional untuk menjadi rasa percaya diri, terampil mengambil keputusan dan kesehatan mental secara keseluruhan.

Sumber 1 ; Sumber 2

Baca Juga: Cek Film Baru yang Tayang di September 2023